Gaya hidup frugal living kini semakin populer, terutama di kalangan generasi Y dan Z, sebagai solusi untuk mengatasi kenaikan harga kebutuhan pokok yang terus melambung.
Dengan pendapatan yang stagnan, banyak orang mulai mencari cara untuk mengurangi pengeluaran tanpa mengorbankan kualitas hidup. Salah satunya adalah dengan menerapkan prinsip frugal living, yang fokus pada pengelolaan uang yang bijak dan efisien.
Gaya hidup frugal living bukan hanya tentang berhemat, tetapi juga tentang membuat keputusan yang lebih cerdas dalam mengelola keuangan.
Dengan memprioritaskan kebutuhan utama dan mengurangi pemborosan, seseorang dapat menciptakan kestabilan finansial yang lebih baik.
Jika diterapkan dengan konsisten, gaya hidup ini bisa membawa manfaat jangka panjang, membantu menabung lebih banyak, dan mempersiapkan masa depan keuangan yang lebih sehat.
Apa Itu Gaya Hidup Frugal Living?
Bagi sebagian orang, gaya hidup frugal living mungkin terdengar seperti cara hidup yang sangat hemat atau bahkan pelit.
Padahal, konsep ini lebih mengarah pada pengelolaan keuangan yang bijaksana dengan memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan utama dan menghindari pembelian barang yang tidak penting.
Prinsip utamanya adalah menjaga agar pengeluaran tidak melebihi pendapatan, sehingga bisa menciptakan kestabilan finansial.
Orang yang menerapkan carahidup frugal living tidak akan mudah tergoda untuk membeli barang hanya karena keinginan sesaat. Mereka akan mempertimbangkan setiap pembelian dengan matang, memastikan bahwa itu benar-benar diperlukan.
Selain itu, pencatatan pengeluaran dan pemasukan menjadi bagian penting dalam gaya hidup ini, untuk memastikan bahwa setiap pengeluaran tercatat dengan jelas dan bisa dikelola dengan baik.
Dengan cara ini, seseorang dapat lebih fokus pada kebutuhan pokok dan menghindari pemborosan, sehingga tujuan finansial jangka panjang, seperti kebebasan finansial, bisa tercapai lebih cepat.
Bagaimana Cara Hidup Frugal Living?
Meskipun awalnya sempat mendapatkan banyak kritik, cara hidup frugal living kini semakin populer, terutama di kalangan generasi muda.
Konsep ini dianggap efektif untuk menghindari gaya hidup konsumtif dan dapat membantu mencapai kebebasan finansial di masa depan.
Bagi kamu yang ingin mencoba cara hidup frugal living untuk mengelola keuangan dengan lebih baik, berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan:
1. Catat Setiap Pemasukan dan Pengeluaran
Langkah pertama dalam menjalani cara hidup frugal living adalah mencatat semua pemasukan dan pengeluaran secara teratur. Dengan cara ini, kamu bisa memantau aliran uang dan mengetahui kemana saja uang digunakan.
Hal ini akan membantu menghindari pengeluaran yang tidak perlu atau konsumtif, dan jika ada pemborosan, kamu bisa segera mengidentifikasinya dan memperbaikinya.
2. Atur Anggaran Makan
Pengeluaran untuk makan sering kali menjadi salah satu pos terbesar dalam anggaran bulanan. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol pengeluaran makan dengan bijak.
Buatlah anggaran makan yang realistis dan pastikan untuk tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan. Dengan begitu, pengeluaran untuk makan tetap terkendali dan tidak membengkak tanpa disadari.
3. Memasak dan Membawa Bekal
Langkah berikutnya dalam cara hidup frugal living adalah dengan rajin memasak sendiri. Memasak di rumah jelas lebih hemat daripada membeli makanan di luar. Jika kamu merasa kesulitan, mulailah dengan memasak nasi setiap hari dan membeli lauk pauk saja.
Ini dapat mengurangi pengeluaran cukup signifikan setiap bulannya. Selain itu, membawa bekal ke kantor juga merupakan cara efektif untuk mengurangi pengeluaran makan di luar.
4. Manfaatkan Promo dan Diskon
Untuk keperluan yang penting, manfaatkan promo atau diskon yang tersedia. Dengan cara ini, kamu bisa menghemat uang lebih banyak daripada membeli dengan harga normal.
Namun, perlu diingat bahwa promo atau diskon sebaiknya digunakan untuk kebutuhan yang benar-benar penting, bukan untuk barang-barang konsumtif, agar tetap sejalan dengan prinsip frugal living.
5. Pilih Transportasi yang Hemat
Salah satu cara untuk menjalani frugal living adalah dengan memilih transportasi yang lebih hemat, seperti kereta atau bus.
Pertimbangkan juga jarak antara tempat tinggal dan tempat kerja untuk menentukan pilihan transportasi yang paling efisien dan terjangkau, apakah menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.
6. Bijak dalam Menggunakan Layanan Berbayar
Cara hidup frugal living bukan berarti kamu harus menghindari hiburan sama sekali. Kamu tetap bisa menikmati waktu senggang dengan cara yang hemat.
Jika kamu menggunakan layanan hiburan berbayar, pilihlah satu atau dua platform yang benar-benar kamu gunakan dan nikmati. Hindari berlangganan banyak layanan yang pada akhirnya tidak terpakai, karena itu hanya akan menambah pengeluaran yang tidak perlu.
7. Menabung dan Investasi
Langkah selanjutnya dalam menjalani frugal living adalah dengan memperbanyak pos tabungan dan investasi. Alihkan pengeluaran yang tidak penting ke dalam tabungan atau investasi.
Dengan cara ini, kamu bisa lebih cepat mencapai kebebasan finansial di masa depan, karena uang yang tadinya digunakan untuk hal-hal konsumtif akan bekerja untuk masa depanmu.
Manfaat Frugal Living
Dari sisi finansial, cara hidup frugal living memberikan banyak manfaat yang dapat mempercepat pencapaian kebebasan finansial, kekayaan, dan masa depan yang lebih terjamin.
Selain itu, ada beberapa keuntungan lain yang bisa kamu rasakan dengan menjalani gaya hidup ini, antara lain:
1. Terhindar dari Hutang
Dengan menerapkan prinsip frugal living, kamu akan lebih terjaga dari jerat hutang. Kamu akan selalu memastikan bahwa uang yang kamu miliki digunakan untuk hal-hal yang benar-benar penting dan tidak akan membeli barang-barang yang melebihi kemampuan finansialmu.
Jika memang perlu berhutang, kamu akan melakukannya dengan perhitungan yang matang dan sesuai dengan kemampuanmu, sehingga terhindar dari gaya hidup boros yang berujung pada banyak hutang.
2. Hidup Lebih Tenang
Manfaat lain dari frugal living adalah hidup yang lebih tenang. Dengan cara hidup ini, kamu akan menjadi lebih cermat dan bijaksana dalam membuat keputusan, tidak hanya dalam hal uang, tetapi juga dalam aspek kehidupan lainnya.
Kamu tidak akan terburu-buru dalam mengambil keputusan dan tidak mudah terpengaruh oleh gaya hidup orang lain, karena kamu sudah memiliki pandangan yang jelas tentang bagaimana seharusnya mengelola keuangan dan hidup.
3. Sadar secara Finansial
Dengan memahami prinsip frugal living, kamu akan lebih sadar dalam mengelola keuangan. Kamu tidak akan terjebak dalam gaya hidup konsumtif atau pemborosan.
Sebaliknya, uang yang kamu miliki akan digunakan secara bijak untuk hal-hal yang bermanfaat di masa depan.
Sebagian besar pengeluaranmu akan dialokasikan untuk tabungan dan investasi, sehingga semakin dekat dengan tujuan keuangan yang lebih stabil.
4. Tahu Skala Prioritas
Cara hidup frugal living juga mengajarkanmu untuk memprioritaskan kebutuhan. Kamu akan tahu mana yang harus didahulukan dan mana yang bisa ditunda.
Dengan ini, kamu bisa menghindari pembelian barang-barang yang hanya didorong oleh keinginan sesaat, serta lebih fokus pada pengeluaran yang benar-benar penting dan mendukung tujuan jangka panjangmu.
Perbedaan Frugal Living dan Minimalis
Konsep frugal living kini semakin populer di kalangan anak muda. Banyak generasi Z yang terjebak dalam pola hidup boros, seperti sering makan di luar atau nongkrong tanpa batas.
Untuk menghindari kebiasaan tersebut, frugal living bisa menjadi pilihan yang bijak untuk diterapkan. Namun, masih banyak yang menganggap frugal living itu sama dengan gaya hidup minimalis.
Meski keduanya berfokus pada pengelolaan pengeluaran, keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas. Berikut adalah beberapa perbedaan antara frugal living dan minimalis yang perlu kamu pahami:
1. Tujuan yang Berbeda
Frugal living bertujuan untuk mempersiapkan keuangan di masa depan dengan cara mengurangi pengeluaran yang tidak terlalu penting, agar bisa lebih fokus pada kebutuhan yang lebih mendesak dan lebih bernilai jangka panjang.
Sementara itu, gaya hidup minimalis lebih berfokus pada kenyamanan hidup saat ini. Orang yang menjalani gaya hidup minimalis cenderung tidak keberatan mengeluarkan uang lebih untuk memperoleh kenyamanan dan kepuasan di kehidupan sehari-hari.
2. Prioritas Keuangan yang Berbeda
Perbedaan lainnya terletak pada prioritas keuangan. Mereka yang menerapkan frugal living cenderung bekerja keras di masa muda dan berhemat dengan tujuan untuk mencapai kebebasan finansial di masa depan.
Mereka ingin memastikan bahwa mereka memiliki cukup uang untuk tidak perlu bekerja lagi setelah pensiun, bahkan mungkin bisa pensiun lebih awal.
Sebaliknya, gaya hidup minimalis lebih mengutamakan kesenangan dan kenyamanan di masa kini. Orang yang menjalani gaya hidup ini seringkali lebih memilih untuk menikmati hidup saat ini, meskipun itu berarti mereka harus tetap bekerja keras di usia tua.
3. Pendekatan yang Berbeda
Frugal living mengharuskan seseorang untuk memiliki keterampilan dalam mengelola keuangan secara detail.
Mereka yang menerapkan frugal living akan selalu mengevaluasi pengeluarannya secara berkala, dengan tujuan mengurangi pengeluaran dan mengalokasikannya untuk tabungan, investasi, atau kebutuhan lain yang lebih mendesak.
Sementara itu, gaya hidup minimalis lebih fokus pada pengurangan barang-barang yang tidak diperlukan.
Orang yang menjalani gaya hidup ini akan menghindari penumpukan barang dan berusaha hanya menggunakan barang yang benar-benar diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Apa yang Dikorbankan
Orang yang menjalani frugal living cenderung mengorbankan masa mudanya untuk bekerja lebih keras demi mencapai kenyamanan finansial di masa tua.
Mereka ingin memastikan bahwa mereka memiliki cukup uang untuk menikmati masa pensiun tanpa perlu bekerja lagi.
Sebaliknya, orang yang mengikuti gaya hidup minimalis seringkali rela mengeluarkan lebih banyak uang untuk mendapatkan kenyamanan hidup saat ini.
Mereka lebih mengutamakan menikmati hidup dan merasa bahwa kehidupan harus dijalani dengan penuh kebahagiaan selagi masih ada kesempatan.
5. Persepsi yang Berbeda
Perbedaan lainnya antara frugal living dan minimalis terletak pada cara pandang terhadap kehidupan. Orang yang menerapkan frugal living lebih fokus pada perencanaan keuangan jangka panjang, sehingga mereka lebih siap menghadapi kondisi keuangan di masa depan.
Di sisi lain, orang yang mengadopsi gaya hidup minimalis cenderung memandang bahwa hidup harus dinikmati sekarang, sehingga mereka mungkin kurang memikirkan masa depan dalam hal pengelolaan keuangan.
Sebagai penutup, dengan menerapkan gaya hidup frugal living, kamu bisa mengatur keuangan lebih bijak dan mempersiapkan masa depan yang lebih stabil.