Nikel

MBMA Perkuat Posisi di Industri Global dengan Peningkatan Penambangan Nikel dan Produksi MHP Pertama

MBMA Perkuat Posisi di Industri Global dengan Peningkatan Penambangan Nikel dan Produksi MHP Pertama
MBMA Perkuat Posisi di Industri Global dengan Peningkatan Penambangan Nikel dan Produksi MHP Pertama

JAKARTA - PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) baru saja melaporkan progres operasional yang mengesankan selama kuartal keempat tahun 2024. Kemajuan ini ditandai dengan peningkatan signifikan dalam penambangan nikel dan pencapaian produksi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) perdana, yang memperkuat posisi perusahaan sebagai pemain global utama dalam rantai nilai baterai dan kendaraan listrik.

Dalam keterangan tertulis pada Sabtu 8 Februari 2025, perusahaan mengungkapkan bahwa Tambang Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) berhasil mencatatkan rekor produksi bijih tertinggi dengan 3,0 juta wet metric ton (wmt) saprolit dan 3,4 juta wmt limonit. Angka ini menunjukkan lonjakan tahunan masing-masing sebesar 108% dan 110%. Peningkatan ini tidak hanya berdampak pada volume penambangan tetapi juga pada efisiensi biaya operasional.

Salah satu pencapaian utama adalah pengiriman 2,01 juta wmt bijih saprolit ke pabrik peleburan RKEF MBMA dan penjualan 4,1 juta wmt bijih limonit ke PT Huayue Nickel Cobalt (HNC), yang menghasilkan pendapatan sebelum diaudit sebesar USD 73,2 juta dengan harga jual rata-rata USD 17,9/wmt.

Untuk tahun 2024, Tambang SCM mengoptimalkan dan memperluas operasinya, sehingga meningkatkan produksi bijih nikel lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Produksi saprolit mencapai 4,9 juta wmt, sementara limonit mencapai 10,1 juta wmt. Efisiensi operasional terlihat dari penurunan biaya tunai saprolit menjadi USD 21,6/wmt dari USD 28,4/wmt pada kuartal pertama, dan biaya tunai limonit turun menjadi USD 9,0/wmt dari sebelumnya USD 11,5/wmt.

Selain itu, fasilitas pemurnian MBMA mencatat produksi total 30.716 ton nikel yang terdiri dari 18.823 ton dalam bentuk nickel pig iron (NPI) dan 11.893 ton dalam high-grade nickel matte (HGNM), yang menghasilkan pendapatan sebelum diaudit sebesar USD 223,8 juta dari NPI dan USD 158,8 juta dari HGNM. Presiden Direktur MBMA, Teddy Oetomo, menegaskan bahwa kinerja operasional kuat tersebut mencerminkan komitmen perusahaan terhadap efisiensi, keberlanjutan, dan inovasi.

"Masuk ke tahun 2025, MBMA berada pada posisi pertumbuhan signifikan yang didorong oleh peningkatan produksi bijih nikel, peningkatan produksi pemurnian nikel, dan beroperasinya fasilitas HPAL. Pencapaian ini semakin memperkuat posisi kami sebagai pemain global dalam rantai nilai baterai dan kendaraan listrik," ujarnya.

Proses commissioning di Pabrik AIM juga berjalan lancar, dengan Pabrik Pirit sudah beroperasi penuh dan Pabrik Asam mulai beroperasi sejak April 2024. Selama kuartal keempat, Pabrik Asam berhasil mencapai produksi 164.985 ton asam dan 225.036 ton uap, menandai pencapaian produksi tertinggi. Sementara itu, pembangunan Pabrik Klorida telah selesai dan kini memasuki tahap commissioning.

MBMA juga mencetak sejarah dengan produksi mixed hydroxide precipitate (MHP) untuk pertama kalinya. Hal ini merupakan tonggak penting dalam strategi MBMA untuk memproduksi bahan baterai hilir. Peusahaan menargetkan produksi MHP antara 25.000 hingga 30.000 ton pada tahun 2025 dengan biaya tunai rata-rata di bawah USD 9.000/t setelah credit cobalt.

Untuk proyeksi 2025, MBMA menargetkan pengiriman 6,0 hingga 7,0 juta wmt bijih saprolit dan penjualan 12,5 hingga 15,0 juta wmt bijih limonit. Produksi NPI diharapkan mencapai 80.000 hingga 87.000 ton, dengan biaya tunai di bawah USD 11.000/t. "MBMA mengantisipasi cash cost akan semakin menurun seiring dengan peningkatan pengiriman bijih saprolit dari Tambang SCM dan setelah selesainya perbaikan smelter BSI," tambah Teddy.

Selain itu, MBMA tetap berkomitmen pada praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, dengan fokus pada optimalisasi biaya. Investasi pada HPAL dan Pabrik AIM diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan jangka panjang perusahaan, sekaligus berkontribusi pada transisi energi global.

Dengan hasil dan target ambisius yang ada, PT Merdeka Battery Materials Tbk menunjukkan dirinya sebagai entitas yang kuat di pasar global, mengedepankan inovasi dan efisiensi di sektor penambangan dan pemrosesan bahan baterai. Perusahaan terus berfokus untuk meningkatkan kapasitas produksi secara berkelanjutan, mengoptimalkan biaya, dan memaksimalkan profitabilitas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index