Pasar Modal

Belasan Juta Investor Masuki Pasar Modal Indonesia: Peningkatan Kepercayaan Ditengah Ketidakpastian Global

Belasan Juta Investor Masuki Pasar Modal Indonesia: Peningkatan Kepercayaan Ditengah Ketidakpastian Global
Belasan Juta Investor Masuki Pasar Modal Indonesia: Peningkatan Kepercayaan Ditengah Ketidakpastian Global

JAKARTA - Dalam laporan terbaru Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah investor yang terdaftar di pasar modal Indonesia telah mencapai angka mencengangkan, yaitu 14,8 juta pada akhir tahun 2024. Prestasi tersebut tidak terlepas dari berbagai inisiatif edukasi pasar modal yang semakin gencar dilaksanakan di seluruh pelosok negeri. Dengan capaian ini, BEI merasa optimis menghadapi tahun 2025, terutama dalam upaya mewujudkan pasar modal yang inklusif dan dinamis.

Pertumbuhan jumlah investor ini sejalan dengan meningkatnya kepercayaan mereka terhadap prospek ekonomi Indonesia di tengah kompleksitas tantangan global. "Ekonomi Indonesia memiliki fundamental yang lebih kuat dibandingkan banyak negara lain, ini memberikan kita keyakinan bahwa potensi pengembangan pasar modal masih sangat besar," ujar Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi. Dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai sekitar 5% sepanjang 2024, Indonesia menjadi salah satu penopang utama kepercayaan investor.

Tidak hanya itu, jumlah perusahaan yang terdaftar di BEI pada Desember 2024 mencapai 943 entitas. Dari sekian banyak emiten, indeks harga saham IDX80, yang mencakup 80 emiten unggulan, menjadi salah satu barometer andalan. Saham-saham dalam IDX80 memiliki daya tarik tersendiri dengan valusasi yang kuat. Sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa 78,9% analis merekomendasikan pembelian saham-saham dalam indeks ini, sementara 3,3% merekomendasikan penjualan, dan 17,7% lainnya memberikan rekomendasi untuk mempertahankan kepemilikan saham mereka.

Meski tahun ini diproyeksikan penuh tantangan, Indonesia masih memiliki peluang besar untuk mempertahankan kinerja positif. Kinerja ekonomi domestik yang kuat, kabinet pemerintah baru di bawah Presiden Prabowo, dan berbagai kebijakan stimulus ekonomi pemerintah diharapkan dapat mendukung pertumbuhan pasar modal. "Kami menaruh harapan besar pada realisasi program-program pemerintah yang berfokus pada stimulus pertumbuhan ekonomi," lanjut Inarno.

Selain itu, implementasi Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UUP2SK) diperkirakan berkontribusi positif terhadap peningkatan kepercayaan investor. Dengan pengembangan lebih banyak produk investasi yang beragam, pasar modal diharapkan semakin likuid dan menarik bagi berbagai lapisan masyarakat. BEI berkomitmen untuk terus menyediakan sarana edukasi dan informasi agar investor semakin cerdas dan terampil dalam berinvestasi.

Namun, tidak dapat diabaikan bahwa ada pula tantangan di depan mata. Kebijakan ekonomi global, termasuk implikasi dari kemenangan Donald Trump dalam pemilihan umum AS, dapat mempengaruhi prospek ekonomi Indonesia. Fluktuasi dalam kebijakan perdagangan internasional, aliran modal, risiko inflasi, dan volatilitas mata uang merupakan faktor yang harus diperhatikan secara seksama.

“Kita menghadapi tantangan global yang tidak ringan, namun kami yakin dengan kebijakan yang tepat dan dukungan dari semua pihak, Indonesia dapat terus tumbuh,” tegas Inarno.

Namun demikian, meski dihadapkan dengan berbagai tantangan, potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap besar. Diperlukan kebijakan yang tepat dan pengembangan sektor investasi berkelanjutan. Program pemerintah yang fokus pada stimulus ekonomi serta dukungan dari semua pemangku kepentingan penting untuk menjaga momentum ekonomi yang positif.

Para pelaku pasar modal diharapkan tetap optimis dan proaktif dalam memanfaatkan peluang yang ada. Interaksi dan kolaborasi di antara pelaku pasar diperlukan untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. BEI siap mendukung berbagai inisiatif yang bertujuan mengantarkan pasar modal Indonesia pada tingkat yang lebih tinggi.

Melalui sinergi dan kolaborasi antara BEI, pemerintah, dan pelaku pasar, diharapkan dapat tercipta kondisi yang kondusif bagi investor untuk terus berpartisipasi aktif, sehingga pasar modal Indonesia semakin tangguh dan kompetitif di tengah persaingan global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index