BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris: Transformasi Menuju Efisiensi dan Inovasi

Menteri BUMN Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris: Transformasi Menuju Efisiensi dan Inovasi
Menteri BUMN Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris: Transformasi Menuju Efisiensi dan Inovasi

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali melakukan langkah strategis dengan merombak jajaran direksi dan komisaris di sejumlah perusahaan BUMN besar, termasuk PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) dan PT Pertamina (Persero). Perubahan ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada minggu lalu, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan efisiensi, inovasi, dan daya saing perusahaan pelat merah.

Transformasi Kepemimpinan di MIND ID

Pada Selasa, 10 Juni 2025, MIND ID melakukan perombakan signifikan terhadap jajaran direksi dan komisarisnya. Menteri Erick Thohir menunjuk Maroef Sjamsoeddin sebagai Direktur Utama menggantikan Hendi Prio Santoso. Maroef, yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia pada 2015–2016, dianggap memiliki rekam jejak yang mumpuni dalam industri pertambangan. Juru Bicara Kementerian BUMN, Putri Violla, menyatakan bahwa pergantian ini merupakan bagian dari dinamika perusahaan dan memberikan kesempatan kepada sosok yang dapat memberikan kontribusi maksimal dalam memimpin MIND ID.

Selain itu, MIND ID juga melakukan restrukturisasi dengan menghapus jabatan Direktur Operasi dan Portofolio yang sebelumnya dijabat oleh Danny Praditya. Posisi Direktur Keuangan yang sebelumnya dijabat oleh Devi Pradnya Paramita kini digantikan oleh Akhmad Fazri. Perusahaan juga menambah nomenklatur baru dengan adanya Direktur Manajemen Risiko dan HSSE yang dijabat oleh Nur Hidayat Udin.

Dalam jajaran komisaris, MIND ID mengangkat Agung Setya Imam Effendi sebagai Komisaris Independen, menggantikan Nugroho Widyotomo. Agung Setya sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dan diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam pengawasan perusahaan.

Perubahan Strategis di Pertamina

Sebelumnya, pada November 2024, Erick Thohir juga melakukan perombakan di tubuh Pertamina. Simon Aloysius Mantiri diangkat sebagai Direktur Utama menggantikan Nicke Widyawati, yang telah menjabat selama tujuh tahun. Menteri Erick Thohir menjelaskan bahwa pergantian ini merupakan bagian dari proses regenerasi dan untuk memastikan keberlanjutan serta mendorong inovasi di tubuh BUMN. "Sekarang ada Pak Simon yang saya rasa ini pimpinan muda, jadi mungkin juga bisa kita dorong terobosan-terobosan lebih luas dan efektif lagi," ujar Erick Thohir.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), menambahkan bahwa pengangkatan serta pemberhentian direksi dan komisaris BUMN termasuk Pertamina merupakan kewenangan Pemerintah sebagai pemegang saham yang diwakili oleh Menteri BUMN. "Pergantian kepemimpinan perusahaan merupakan proses normal dan wajar sebagaimana ketentuan yang ada," ungkap Fadjar.

Tujuan dan Harapan dari Perombakan Ini

Erick Thohir menekankan bahwa setiap pimpinan BUMN memiliki masa jabatan terbatas, sehingga rotasi ini merupakan bagian dari proses regenerasi. Langkah ini diharapkan dapat membawa energi baru dan memastikan bahwa perusahaan-perusahaan BUMN tetap adaptif dan inovatif dalam menghadapi tantangan global.

Selain itu, perombakan ini juga bertujuan untuk memperkuat tata kelola perusahaan, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendorong hilirisasi industri nasional. Dengan adanya pemimpin baru yang memiliki visi dan kompetensi yang sesuai, diharapkan perusahaan-perusahaan BUMN dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.

Dampak terhadap Industri dan Ekonomi Nasional

Perubahan kepemimpinan di MIND ID dan Pertamina diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap industri pertambangan dan energi nasional. Dengan adanya strategi hilirisasi yang lebih agresif, kedua perusahaan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah.

Selain itu, dengan kepemimpinan yang lebih dinamis dan inovatif, perusahaan-perusahaan BUMN ini diharapkan dapat lebih responsif terhadap perubahan pasar global dan kebutuhan energi domestik. Hal ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan ketahanan energi yang handal dan berkelanjutan.

Langkah Menteri BUMN Erick Thohir dalam merombak jajaran direksi dan komisaris di MIND ID dan Pertamina merupakan bagian dari upaya strategis untuk memastikan bahwa perusahaan-perusahaan BUMN tetap relevan, efisien, dan inovatif dalam menghadapi tantangan industri dan perekonomian global. Dengan adanya pemimpin baru yang memiliki visi dan kompetensi yang sesuai, diharapkan kedua perusahaan ini dapat berkontribusi lebih besar terhadap pembangunan ekonomi Indonesia dan mewujudkan kemandirian energi nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index