JAKARTA - Masa liburan sekolah membawa dampak besar terhadap peningkatan volume penumpang kereta api di berbagai wilayah, termasuk di Stasiun Kotabaru Malang. Antusiasme masyarakat untuk bepergian menggunakan transportasi kereta api terus meningkat seiring dengan masuknya periode liburan anak sekolah tahun ini.
Data yang dihimpun PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya menunjukkan lonjakan jumlah penumpang yang signifikan, terutama di akhir pekan yang bertepatan dengan dimulainya masa liburan sekolah. Peningkatan ini diprediksi terus berlanjut hingga akhir Juni dan awal Juli 2025.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengungkapkan bahwa puncak arus keberangkatan di Stasiun Kotabaru Malang terjadi pada Jumat, 20 Juni 2025. Pada hari itu, sebanyak 4.283 penumpang berangkat dari Stasiun Malang, sedangkan jumlah kedatangan mencapai 3.578 penumpang.
"Volume penumpang mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan hari-hari biasa. Puncak arus keberangkatan terjadi pada Jumat, 20 Juni 2025," ujar Luqman.
Mobilitas masyarakat yang tinggi terus berlanjut hingga akhir pekan. Pada Sabtu, 21 Juni 2025, tercatat 4.078 penumpang berangkat dan 3.527 penumpang datang. Sementara pada Minggu, 22 Juni 2025, angka keberangkatan meningkat menjadi 4.175 penumpang, dengan 3.618 penumpang datang di Stasiun Kotabaru Malang.
Tren tersebut menunjukkan tingginya minat masyarakat, khususnya warga Malang dan sekitarnya, untuk memanfaatkan liburan sekolah sebagai momen bepergian ke luar kota menggunakan kereta api. Hal ini juga selaras dengan tingginya minat terhadap moda transportasi berbasis rel yang dinilai lebih nyaman dan efisien dibandingkan transportasi darat lainnya.
Selama masa liburan ini, beberapa kereta api menjadi pilihan favorit masyarakat. Luqman menyebutkan bahwa kereta api yang paling diminati dari Stasiun Malang adalah KA Jayabaya, KA Malabar, dan KA Matarmaja. Ketiga layanan tersebut merupakan kereta api yang melayani rute-rute strategis, seperti Jakarta dan Bandung.
“Selama masa libur sekolah ini, sejumlah kereta api favorit menjadi pilihan utama pelanggan dari Stasiun Malang, antara lain KA Jayabaya, KA Malabar, dan KA Matarmaja. Jadi yang jurusannya ke Jakarta dan Bandung,” jelas Luqman.
Selain karena faktor kenyamanan dan harga yang relatif terjangkau, tingginya permintaan terhadap layanan kereta api juga didorong oleh berbagai promo dan diskon yang diberikan oleh KAI. Terlebih, banyak masyarakat yang memanfaatkan momen liburan untuk pulang kampung, berwisata, atau berkunjung ke sanak saudara di berbagai kota besar.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama liburan sekolah, PT KAI Daop 8 Surabaya telah melakukan sejumlah langkah strategis. Salah satunya adalah menambah rangkaian kereta tambahan di beberapa rute favorit, guna memenuhi tingginya permintaan masyarakat.
“Kami menyiapkan kereta tambahan untuk rute-rute tertentu agar masyarakat tetap bisa mendapatkan tiket, meskipun volume penumpang sedang tinggi. Selain itu, fasilitas di stasiun juga kami maksimalkan agar penumpang merasa nyaman selama berada di stasiun,” kata Luqman.
KAI juga meningkatkan pelayanan di stasiun-stasiun besar, termasuk di Stasiun Malang, dengan menambah petugas pelayanan dan keamanan untuk membantu penumpang selama proses keberangkatan dan kedatangan. Pengaturan jalur keluar-masuk penumpang di stasiun turut diperketat agar arus pergerakan tidak menimbulkan kepadatan berlebih.
Di sisi lain, KAI terus mengingatkan masyarakat agar melakukan pembelian tiket secara daring melalui aplikasi KAI Access, website resmi kai.id, atau mitra penjualan tiket online. Hal ini bertujuan untuk menghindari antrean panjang di loket dan mempermudah proses reservasi tiket.
"Kami imbau masyarakat melakukan pemesanan tiket secara online untuk menghindari antrean dan memastikan mendapatkan kursi sesuai kebutuhan," tegas Luqman.
Lonjakan penumpang selama libur sekolah ini turut membawa dampak positif bagi geliat sektor pariwisata, terutama di wilayah Malang Raya yang dikenal memiliki berbagai destinasi wisata unggulan. Banyak wisatawan dari luar kota yang memanfaatkan perjalanan kereta api untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di Malang, Batu, dan sekitarnya.
Seiring meningkatnya jumlah penumpang, PT KAI Daop 8 Surabaya juga terus memperhatikan aspek keselamatan perjalanan. Pemeriksaan rutin terhadap sarana dan prasarana kereta api dilakukan secara berkala untuk memastikan seluruh armada yang beroperasi dalam kondisi prima.
Luqman juga mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi aturan dan tata tertib selama dalam perjalanan. “Kami selalu mengingatkan agar penumpang tetap disiplin mematuhi aturan, menjaga kebersihan, dan selalu menjaga barang bawaan masing-masing,” ujarnya.
Dengan lonjakan penumpang yang terus meningkat, KAI optimistis bahwa tren positif ini akan berlanjut hingga puncak libur sekolah. Pihaknya juga berkomitmen terus meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi seluruh pelanggan kereta api.
Masa liburan sekolah selalu menjadi salah satu periode dengan trafik penumpang tertinggi dalam kalender operasional KAI. Tahun ini, lonjakan penumpang di Stasiun Malang menjadi bukti nyata bahwa kereta api tetap menjadi moda transportasi andalan masyarakat untuk perjalanan jarak jauh maupun menengah.
PT KAI juga terus memperluas kerja sama dengan berbagai sektor untuk mendukung kebutuhan transportasi masyarakat, termasuk sinergi dengan pengelola destinasi wisata agar perjalanan wisata semakin nyaman dan terintegrasi.
Dengan langkah-langkah antisipatif dan berbagai peningkatan layanan yang dilakukan, KAI optimistis dapat melayani lonjakan penumpang selama libur sekolah 2025 dengan baik, aman, dan lancar.