Danantara Mau Gabung BUMN Logistik Jadi Satu Perusahaan

Sabtu, 21 Juni 2025 | 08:49:21 WIB
Danantara Mau Gabung BUMN Logistik Jadi Satu Perusahaan

JAKARTA - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) tengah merancang langkah besar dalam industri logistik nasional. Institusi pengelola investasi strategis negara tersebut berencana menggabungkan seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak usaha yang bergerak di sektor logistik ke dalam satu entitas holding terpadu. Tujuan utama dari kebijakan ini adalah menciptakan efisiensi operasional, memperkuat daya saing nasional, dan menghapus fragmentasi bisnis yang selama ini melemahkan kinerja sektor logistik pelat merah.

Chief Operating Officer (COO) BPI Danantara, Dony Oskaria, menjelaskan bahwa saat ini terdapat setidaknya 18 perusahaan BUMN dan anak perusahaannya yang berkecimpung dalam bisnis logistik. Sayangnya, sebagian besar dari perusahaan-perusahaan ini memiliki skala usaha kecil dan model bisnis yang saling tumpang tindih. “Di dalam logistik itu ada 18 perusahaan kita yang satu sama lain bisnisnya sama dan kecil-kecil, mulai dari ragamnya dan tidak jelas konsepnya,” ujar Dony dalam sebuah acara diskusi yang digelar IKA Fikom Unpad Executive, Jumat (18/6/2025).

Fragmentasi Usaha Jadi Tantangan Utama

Kondisi saat ini menunjukkan adanya fragmentasi serius di sektor logistik milik negara. Masing-masing perusahaan bergerak secara independen, padahal memiliki layanan yang serupa. Hal ini menyebabkan inefisiensi sistemik, rendahnya kolaborasi, serta sulitnya menciptakan keunggulan kompetitif. Padahal, industri logistik global sangat mengandalkan skala, kecepatan layanan, dan efisiensi biaya.

Menurut Dony, sudah saatnya dilakukan pendekatan menyeluruh dengan konsolidasi sebagai jawaban terhadap permasalahan struktural tersebut. “Konsolidasi ini akan meningkatkan daya saing dan efisiensi perusahaan-perusahaan itu,” tegasnya.

Reklasterisasi dan Dua Struktur Besar: Operasional & Investasi

BPI Danantara sendiri telah menyiapkan dua model struktur utama untuk mengelola BUMN ke depan, yaitu holding operasional dan holding investasi. Masing-masing akan difokuskan pada jenis pengelolaan berbeda. Holding operasional bertugas menjalankan bisnis sehari-hari, sementara holding investasi berfokus pada pengelolaan aset dan optimalisasi keuangan jangka panjang.

Konsolidasi tidak hanya mencakup sektor logistik. Sektor lain seperti asuransi dan konstruksi karya juga masuk dalam rencana restrukturisasi, dengan tujuan yang sama: menciptakan efisiensi, menyederhanakan manajemen, dan memperkuat fondasi bisnis.

Efisiensi dan Skala Ekonomi yang Lebih Baik

Salah satu manfaat utama dari rencana ini adalah terbukanya peluang efisiensi biaya dan perbaikan arus kas. Dengan perusahaan-perusahaan tergabung dalam satu holding logistik nasional, koordinasi rantai pasok menjadi lebih solid, integrasi layanan lebih optimal, dan pemborosan biaya dapat ditekan.

Data menunjukkan bahwa BUMN secara keseluruhan menyumbang keuntungan sekitar Rp327 triliun per tahun. Melalui konsolidasi, kontribusi ini diyakini bisa meningkat, baik dari sisi laba bersih, pembayaran pajak, maupun dividen kepada negara.

Target Realisasi: Akhir Maret 2025

BPI Danantara menargetkan bahwa proses integrasi seluruh BUMN logistik akan rampung pada akhir Maret hingga April 2025. Ini termasuk finalisasi struktur organisasi, proses legal merger, serta sinkronisasi bisnis dan keuangan. Bahkan bukan hanya sektor logistik, seluruh BUMN yang tergabung dalam portofolio Danantara ditargetkan masuk ke dalam struktur holding sebelum kuartal kedua 2025.

Langkah ini tidak berdiri sendiri. BPI Danantara juga menyiapkan sekitar 350 aksi korporasi—baik merger, akuisisi, maupun restrukturisasi—dalam 1 hingga 2 tahun mendatang. Tujuannya adalah menyederhanakan jumlah entitas BUMN yang saat ini mencapai lebih dari 880 menjadi kurang dari 200 entitas yang lebih ramping, sehat, dan efisien.

Dampak Nyata untuk BUMN Logistik

Dengan penggabungan perusahaan seperti Angkasa Pura Logistik, KAI Logistik, Pos Logistik, dan entitas logistik anak usaha Semen Indonesia, pemerintah berharap dapat membentuk satu perusahaan logistik nasional yang kompeten, terintegrasi, dan mampu bersaing di tingkat regional.

Strategi serupa juga diterapkan pada sektor asuransi BUMN, yang selama ini terdiri dari banyak entitas kecil. Dengan konsolidasi, layanan akan lebih terpadu, risiko lebih terkendali, dan efisiensi biaya tercapai.

Tantangan Pengawasan dan Potensi Risiko

Meski potensial, proses konsolidasi juga membawa tantangan besar, mulai dari risiko monopoli internal, resistensi budaya organisasi, hingga pengawasan tata kelola yang lebih kompleks. Pemerintah telah menyiapkan struktur pengawasan melalui dewan pengawas independen serta pelibatan lembaga pengawas negara seperti KPK dan BPK.

Desain tata kelola yang transparan dan akuntabel akan menjadi kunci keberhasilan konsolidasi ini. Setiap perubahan akan tetap berpijak pada prinsip good corporate governance.

Transformasi Menuju Masa Depan

Secara keseluruhan, rencana konsolidasi logistik BUMN ini tidak hanya tentang penggabungan perusahaan semata. Ini adalah bagian dari transformasi besar BUMN menuju arah yang lebih strategis, sehat secara keuangan, serta mampu bersaing di level global. Dengan efisiensi, kecepatan, dan skala sebagai fondasi, holding logistik yang dibentuk diharapkan mampu menjadi tulang punggung sistem distribusi nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

BPI Danantara kini berada di garis depan dalam upaya restrukturisasi sektor usaha milik negara, khususnya di bidang logistik. Dengan menggabungkan 18 BUMN logistik menjadi satu perusahaan besar, pemerintah berharap menciptakan sistem logistik nasional yang tidak hanya efisien tetapi juga kompetitif secara internasional. Target rampung pada awal kuartal II 2025 akan menjadi tonggak penting dalam sejarah reformasi BUMN Indonesia.

Jika proses ini berjalan sesuai rencana, Indonesia akan memiliki fondasi logistik yang lebih kuat, responsif, dan adaptif terhadap tantangan global—serta menjadi landasan untuk masuk ke era industri logistik berbasis digital dan hijau di masa mendatang.

Terkini

ASUS Vivobook Pro 16X OLED N7601, Laptop Kreator Andal 2024

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:30 WIB

Huawei MatePad 11, Tablet Murah dengan Layar Keren

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:26 WIB

Huawei Rilis Pura 80 Series, Andalkan Kamera Canggih

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:18 WIB

Review Acer Nitro 16, Laptop Gaming 16 Inci Bertenaga

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:13 WIB