Transformasi SDM Petani Sawit Riau Lewat Pelatihan Pemetaan Kebun

Senin, 16 Juni 2025 | 12:11:58 WIB
Transformasi SDM Petani Sawit Riau Lewat Pelatihan Pemetaan Kebun

JAKARTA - Sebagai bagian dari upaya mendorong transformasi pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang lebih modern dan berkelanjutan, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian RI dan IPB Training menyelenggarakan pelatihan teknis bertajuk “Teknis Pemetaan Perkebunan Kelapa Sawit.” Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, dari Kamis hingga Minggu, 12-15 Juni 2025, bertempat di salah satu hotel di Pekanbaru, Provinsi Riau.

Pelatihan tersebut diikuti oleh ratusan petani kelapa sawit dari berbagai daerah di Riau, yang menjadi salah satu sentra perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia. Acara ini dirancang khusus untuk membekali para petani dengan keterampilan pemetaan kebun yang memanfaatkan teknologi terkini, sebagai bagian dari program peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam industri kelapa sawit.

Pemetaan Kebun Berbasis Teknologi: Langkah Strategis Modernisasi Perkebunan Sawit

Direktur Utama BPDP Kelapa Sawit, dalam sambutannya, menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi bagian penting dari transformasi digital sektor perkebunan sawit di Indonesia. “Dengan penguasaan teknologi pemetaan kebun, para petani dapat melakukan pengelolaan kebun yang lebih akurat dan efisien, sehingga produktivitas dan kualitas hasil sawit dapat ditingkatkan secara signifikan,” ujarnya.

Menurutnya, teknologi pemetaan berbasis citra satelit, drone, dan sistem informasi geografis (GIS) memungkinkan petani dan pengelola perkebunan untuk memantau kondisi kebun secara real-time, memetakan area tanam, serta mengidentifikasi potensi masalah seperti hama, penyakit, dan kerusakan lahan.

Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI juga mengapresiasi inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa pengembangan kapasitas petani merupakan kunci utama dalam menghadapi tantangan industri sawit global yang semakin kompleks. “Kita harus mendorong penerapan teknologi modern agar pengelolaan kebun sawit dapat dilakukan secara profesional dan ramah lingkungan,” katanya.

Ratusan Petani Riau Ikuti Pelatihan Intensif

Pelatihan yang diselenggarakan selama empat hari ini dirancang dengan metode yang interaktif dan aplikatif. Para peserta tidak hanya menerima materi teori mengenai dasar-dasar pemetaan dan penggunaan perangkat lunak GIS, tetapi juga langsung praktik menggunakan alat pemetaan modern.

Seorang instruktur dari IPB Training menjelaskan, “Kami berupaya memberikan pelatihan yang tidak hanya meningkatkan pemahaman teknis, tapi juga kemampuan operasional petani dalam mengaplikasikan teknologi pemetaan untuk pengelolaan kebun mereka.”

Peserta pelatihan yang hadir berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari petani kecil hingga pengelola kebun skala menengah. Banyak dari mereka mengaku antusias dan siap mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan kebun sawit mereka.

Peran BPDP Kelapa Sawit dalam Pemberdayaan Petani

BPDP Kelapa Sawit memang memiliki mandat strategis untuk mengelola dana sawit yang dipungut dari para pelaku industri guna mendukung pengembangan sektor sawit nasional. Salah satu fokus utamanya adalah pemberdayaan petani sawit agar dapat bertransformasi menuju pengelolaan yang lebih modern dan efisien.

“Pelatihan pemetaan ini adalah bagian dari program kami dalam meningkatkan kompetensi petani, sehingga mereka tidak hanya bergantung pada pengalaman tradisional, tetapi juga mampu mengintegrasikan teknologi digital dalam setiap aspek pengelolaan kebun,” ungkap perwakilan BPDP.

Selain itu, BPDP juga terus mendorong adopsi praktik pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan dan berwawasan masa depan, mengingat tekanan pasar global dan konsumen yang semakin menuntut komoditas sawit yang dihasilkan dengan cara yang bertanggung jawab.

Dampak Positif untuk Produktivitas dan Keberlanjutan

Penggunaan teknologi pemetaan yang modern diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan, antara lain meningkatkan efisiensi penggunaan lahan, mengoptimalkan perawatan tanaman, dan mempercepat deteksi dini terhadap gangguan tanaman atau kondisi tanah yang tidak ideal.

Seorang petani peserta pelatihan, bapak Rizal dari Kabupaten Siak, mengungkapkan, “Sebelumnya kami mengelola kebun dengan cara tradisional, jadi ada banyak hal yang kurang kami ketahui secara detail. Setelah mengikuti pelatihan, kami jadi bisa memetakan kebun dan memantau kondisi tanaman lebih mudah. Ini sangat membantu kami dalam merencanakan perawatan dan panen.”

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meski demikian, penerapan teknologi dalam skala luas masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti keterbatasan akses terhadap perangkat teknologi dan infrastruktur pendukung di daerah pedesaan, serta kebutuhan untuk meningkatkan literasi digital di kalangan petani.

Namun, melalui kolaborasi intensif antara BPDP, Ditjenbun, lembaga pelatihan seperti IPB Training, dan pemerintah daerah, berbagai hambatan tersebut berupaya diatasi secara bertahap. Harapannya, program pelatihan seperti ini dapat dijadikan model pengembangan kapasitas petani di wilayah lain dengan potensi perkebunan kelapa sawit yang besar.

Pelatihan ‘Teknis Pemetaan Perkebunan Kelapa Sawit’ yang digelar BPDP bersama Ditjenbun Kementerian Pertanian dan IPB Training di Pekanbaru pada 12-15 Juni 2025 menjadi tonggak penting dalam upaya modernisasi pengelolaan perkebunan sawit di Indonesia. Dengan membekali ratusan petani di Riau menggunakan teknologi pemetaan terkini, program ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas, tetapi juga mendukung keberlanjutan industri kelapa sawit nasional di tengah tantangan global.

Seperti ditegaskan Direktur Utama BPDP, “Transformasi digital dalam pengelolaan kebun sawit adalah kunci untuk menghadapi persaingan global dan memenuhi tuntutan pasar yang terus berkembang. Kami berkomitmen mendukung petani agar mampu mengadopsi teknologi ini secara luas.”

Dengan langkah konkret ini, sektor kelapa sawit Indonesia semakin mantap melangkah ke arah modernisasi dan keberlanjutan, sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen sawit terdepan dunia yang bertanggung jawab.

Terkini

ASUS Vivobook Pro 16X OLED N7601, Laptop Kreator Andal 2024

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:30 WIB

Huawei MatePad 11, Tablet Murah dengan Layar Keren

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:26 WIB

Huawei Rilis Pura 80 Series, Andalkan Kamera Canggih

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:18 WIB

Review Acer Nitro 16, Laptop Gaming 16 Inci Bertenaga

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:13 WIB