JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia harus berorientasi pada inklusivitas dan keadilan sosial. Menurutnya, infrastruktur tidak hanya berfungsi sebagai konektivitas fisik, tetapi juga sebagai alat untuk mengatasi ketimpangan antarwilayah dan antarkelompok masyarakat.
Kesenjangan Infrastruktur yang Masih Terjadi
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa meskipun Indonesia telah melakukan pembangunan infrastruktur secara masif, kesenjangan infrastruktur antarwilayah masih sangat besar. Banyak daerah, terutama di luar Jawa, yang masih kesulitan dalam mengakses layanan dasar seperti air bersih, listrik, dan sanitasi. Hal ini menyebabkan ketimpangan dalam kualitas hidup dan kesempatan ekonomi antarwilayah.
Pentingnya Infrastruktur Inklusif dan Berkeadilan Sosial
Menteri Keuangan menekankan bahwa pembangunan infrastruktur harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. Infrastruktur yang inklusif dan berkeadilan sosial akan memastikan bahwa manfaat pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, terutama mereka yang berada di daerah terpencil dan kurang berkembang.
Strategi Pembiayaan Infrastruktur
Untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkeadilan sosial, Sri Mulyani menyebutkan bahwa diperlukan strategi pembiayaan yang inovatif. Anggaran dari APBN dan APBD tidak cukup untuk menutupi seluruh kebutuhan infrastruktur. Oleh karena itu, pemerintah mendorong keterlibatan sektor swasta melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), serta penggunaan instrumen keuangan seperti obligasi hijau dan sukuk.
Peran Sektor Swasta dalam Pembangunan Infrastruktur
Sri Mulyani menilai bahwa sektor swasta memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur. Melalui investasi dan partisipasi aktif, sektor swasta dapat membantu mempercepat pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan. Pemerintah juga berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan melakukan reformasi struktural dan penyederhanaan regulasi.
Tantangan dan Peluang ke Depan
Meskipun tantangan dalam pembangunan infrastruktur masih besar, Sri Mulyani optimis bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, ketimpangan infrastruktur dapat diatasi. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan pemerataan infrastruktur di seluruh Indonesia, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berkeadilan sosial adalah kunci untuk mengatasi ketimpangan antarwilayah dan antarkelompok masyarakat di Indonesia. Dengan strategi pembiayaan yang inovatif dan kolaborasi antara berbagai pihak, diharapkan seluruh rakyat Indonesia dapat merasakan manfaat dari pembangunan infrastruktur yang merata dan berkualitas.