JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat lonjakan mobilitas masyarakat yang signifikan selama libur panjang Idul Adha dan cuti bersama pada tanggal 5 hingga 9 Juni 2025. Berdasarkan data kumulatif yang dirilis perusahaan, total volume penjualan tiket mencapai 957.591 tiket, atau 113% dari kapasitas tempat duduk yang disediakan sebanyak 850.795 selama periode tersebut. Angka ini menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat menggunakan moda transportasi kereta api untuk perjalanan selama masa liburan.
Peningkatan Volume Penumpang Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal
Vice President Public Relations PT KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa peningkatan penumpang terutama terjadi pada layanan Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ). "Dari total tersebut, Kereta Api Jarak Jauh mencatat sebanyak 817.146 pelanggan atau mencapai 115% dari kapasitas yang tersedia sebanyak 710.284 tempat duduk," ungkap Anne dalam keterangannya kepada media, Kamis 12 JUNI 2025.
Sementara itu, layanan Kereta Api Lokal juga mengalami lonjakan yang hampir maksimal, dengan melayani 140.445 pelanggan dari kapasitas 140.511 tempat duduk yang disediakan, atau setara dengan 100% kapasitas. “Hal ini menunjukkan bahwa moda kereta api tidak hanya diminati untuk perjalanan jarak jauh, tetapi juga sangat vital dalam melayani kebutuhan transportasi masyarakat di wilayah lokal,” tambah Anne.
Moda Transportasi yang Diandalkan untuk Pergerakan Massal
Anne Purba menegaskan bahwa pencapaian penjualan tiket yang melampaui kapasitas ini menegaskan posisi strategis kereta api sebagai salah satu moda transportasi publik paling andal dan efisien di Indonesia. "Kereta api terbukti menjadi pilihan utama masyarakat untuk melakukan perjalanan jarak jauh dan jarak dekat selama momen liburan nasional yang menuntut pergerakan massal," katanya.
Selain kapasitas yang besar dan frekuensi layanan yang tinggi, PT KAI juga terus meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas untuk memastikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan aman bagi seluruh penumpang. Mulai dari kebersihan gerbong, sistem reservasi tiket yang mudah diakses, hingga penerapan protokol kesehatan yang ketat tetap menjadi fokus utama perusahaan.
Peran Kereta Api dalam Membuka Akses Wilayah Baru
Tidak hanya menghubungkan kota-kota besar yang selama ini menjadi rute utama, PT KAI juga gencar membuka akses ke wilayah-wilayah baru yang kini mulai menjadi destinasi favorit pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan jaringan rel dan layanan kereta api menjadi salah satu strategi penting dalam mendukung mobilitas dan pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.
“Layanan KAI kini menjangkau semakin banyak wilayah, memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang ingin berlibur ataupun melakukan perjalanan dinas. Hal ini sekaligus membantu pemerataan pembangunan ekonomi dan pariwisata di luar pusat-pusat kota besar,” jelas Anne.
Pengelolaan Kapasitas dan Upaya Antisipasi
Menanggapi lonjakan penumpang yang melebihi kapasitas normal, PT KAI memastikan bahwa perusahaan sudah melakukan pengelolaan dan antisipasi sejak jauh hari. Mulai dari penambahan rangkaian kereta, pengaturan jadwal keberangkatan yang fleksibel, hingga peningkatan layanan pemesanan tiket online.
“KAI berkomitmen untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama musim liburan dengan menyediakan jumlah kereta dan jadwal yang memadai. Kami juga mengimbau masyarakat untuk melakukan pemesanan tiket jauh hari agar perjalanan dapat berjalan lancar dan nyaman,” ujarnya.
Dampak Positif Bagi Ekonomi dan Pariwisata
Lonjakan penggunaan kereta api selama libur panjang ini tidak hanya berdampak pada peningkatan volume penumpang, tetapi juga membawa dampak positif bagi sektor ekonomi dan pariwisata. Dengan kemudahan akses dan mobilitas yang terjangkau, masyarakat semakin terdorong untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata domestik dan melakukan perjalanan bisnis.
Pengamat transportasi dan ekonomi, Dr. Rina Andriani, menilai bahwa keberhasilan PT KAI dalam mengelola moda transportasi massal selama libur panjang menjadi indikasi pemulihan ekonomi pasca pandemi yang semakin kuat. “Mobilitas yang lancar dan meningkat ini akan membantu menggerakkan roda perekonomian, terutama di sektor pariwisata dan jasa pendukung lainnya,” katanya.
Fokus pada Pengembangan Infrastruktur dan Layanan
PT KAI juga terus berfokus pada pengembangan infrastruktur rel dan peningkatan kualitas layanan sebagai upaya menjaga dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Beberapa proyek modernisasi sarana prasarana, seperti penambahan rangkaian kereta baru, pengembangan stasiun, dan digitalisasi sistem pemesanan tiket, sudah dan sedang dilakukan.
Menurut Anne Purba, investasi berkelanjutan ini penting untuk mendukung pertumbuhan penumpang yang terus meningkat dan memastikan bahwa moda kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. “Kami ingin memberikan layanan terbaik yang tidak hanya efisien, tetapi juga aman dan nyaman bagi semua kalangan,” ujarnya.
Harapan PT KAI ke Depan
Melihat hasil positif selama libur panjang Idul Adha dan cuti bersama Juni 2025, PT KAI optimistis akan terus tumbuh dan memberikan kontribusi besar dalam sistem transportasi nasional. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat setiap tahunnya,” tutup Anne Purba.
PT Kereta Api Indonesia membuktikan kembali perannya sebagai moda transportasi massal yang vital selama libur panjang Idul Adha 2025. Dengan penjualan tiket mencapai 957.591 atau 113% dari kapasitas yang tersedia, baik layanan Kereta Api Jarak Jauh maupun Kereta Api Lokal berhasil melayani masyarakat dengan optimal. Keberhasilan ini didukung oleh manajemen yang baik, pengembangan jaringan rel, serta inovasi layanan yang terus dikembangkan.
Peningkatan mobilitas ini membawa dampak positif tidak hanya pada sektor transportasi, tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di berbagai wilayah di Indonesia. PT KAI berkomitmen untuk menjaga kepercayaan masyarakat dengan terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik dalam setiap perjalanan.